Laboratorium Antropologi
LAURA (Laboratorium Antropologi) merupakan tim kerja di bawah Departemen Antropologi yang menghasilkan kajian kebudayaan yang berguna untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya, menjunjung tinggi keanekaragaman budaya, menghargai kearifan lokal, nilai-nilai kemanusiaan universal, melalui riset terapan dan kebijakan, pendidikan/pelatihan, dan program-program aksi.
Untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada mendirikan sebuah divisi riset dengan nama Laboratorium Antropologi (LAURA). Badan riset ini didirikan untuk menyelenggarakan penelitian – baik murni maupun terapan – dan pemberdayaan masyarakat. Sejak didirikan pada tahun 2007 LAURA telah menyelenggarakan berbagai kegiatan kajian budaya dan pengembangan sumber daya. Keberadaan LAURA sebagai divisi riset Departemen Antropologi, diharapkan dapat menjadi divisi yang mampu memfasilitasi agenda Departemen Antropologi dalam mengembangkan program-program penelitian, pelatihan, pemberdayaan, dan penerbitan.
Melalui LAURA, para dosen, mahasiswa, alumni dan para mitra dapat bekerjasama untuk merespon berbagai isu, permasalahan, pemikiran teoritis, serta berbagai kebutuhan untuk pengembangan masyarakat di era modernisasi, globalisasi, dan demokrasi. LAURA sangat terbuka terhadap berbagai bentuk kegiatan dan kerjasama penelitian baik dengan pihak pemerintah maupun swasta; nasional maupun internasional.
Visi
Menghasilkan kajian kebudayaan yang berguna untuk mewujudkan masyarakat yang berbudaya, menjunjung tinggi keanekaragaman (multikulturalisme), menghargai kearifan lokal, serta nilai-nilai kemanusiaan universal.
Misi
- Terwujudnya masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang universal dan terekspresi dalam berbagai macam budaya lokal.
- Terwujudnya masyarakat multikultural di Indonesia.
- Terwujudnya hak-hak ekonomi dan sosial pada masyarakat dan etnik dan komunitas yang termarjinalkan.
- Terwujudnya masyarakat yang adaptif, arif, dan mampu mengantisipasi perubahan iklim.
- Terwujudnya masyarakat yang menjunjung tinggi kemandirian dan keswadayaan.
- Terwujudnya masyarakat yang menghargai keadilan dan kesetaraan.
Struktur Lembaga
Ketua | Prof. Dr. Paschalis Maria Laksono, M.A. |
Penanggungjawab | Muhammad Zamzam Fauzanafi, S.Ant., M.A. |
Peneliti | 1. Semua dosen Departemen Antropologi UGM |
2. Dosen tamu (dalam negeri) | |
3. Dosen tamu (luar negeri) | |
Asisten Peneliti | Kiki Koesuma Kristi, S.Ant., M.A. |
Franciscus Apriwan, S.Ant | |
Olga Aurora Nandiswara, S.Ant. | |
Citta Tresnati, S.Ant. | |
Amelia Rugun Sirait |
Riwayat Penelitian
2010-2015 | REDD+ in Comparative Perspective |
2010 | Partisipasi Perempuan dalam Pemulihan Kondisi Paska Erupsi Merapi |
2011 | Survey Sosial Transportasi di Kota Yogyakarta |
2011-2012 | Pendekatan Antropologi dalam Keragaman Sistem Pengetahuan Masyarakat Lereng Gunung Merapi |
2012 | Kajian Perlindungan Ekspresi Keragaman Budaya |
2013 | Model Development of Strengthen Community Participation and Support to Improve Children’s Access to Education Quality |
2014 | Studi Akulturasi Budaya di Indonesia |
2015 | Model Development of Strengthen Community Participation and Support to Improve Children’s Access to Education Quality |
2017 | Menggerakkan Adat Melawan Boros, Penelitian Tentang Budaya Hidup Hemat di Sumba Barat |
2017 | Penelitian Pelestarian Cagar Budaya di Kalimantan Tengah |