Dr. Realisa Darathea Masardi adalah staf pengajar di Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada sejak 2013. Ia menyelesaikan studi jenjang Sarjana di Jurusan Antropologi Universitas Gadjah Mada pada tahun 2008 dan Master dalam kajian Human Rights and Democratization, sebuah program double-degree dari University of Sidney, Australia dan Mahidol University, Thailand pada tahun 2013. Tesis Masternya berbicara mengenai identitas remaja di komunitas pekerja migran Myanmar dan Thailand. Realisa menyelesaikan studi doktoralnya di Universiteit van Amsterdam pada tahun 2021 dengan disertasi yang berjudul "Independent Refugee Youth in Waiting: Social Navigations while in Transit in Indonesia". Disertasi ini berbicara mengenai navigasi sosial para pengungsi dan pencari suaka muda yang berusia antara 8-24 tahun yang datang ke Indonesia tanpa orang tua maupun wali. Partisipan penelitian ini kebanyakan berasal dari Afghanistan, Pakistan, Iran, Somalia, Yaman, Sri Langka, Ethiopia, dan Myanmar. Penelitian etnografi yang dilakukan di empat kota (Cisarua, Jakarta, Medan, dan Pekanbaru) ini memberikan gambaran mengenai pergerakan para pemuda yang multilayered dalam menghadapi berbagai struktur sosial di negara transit Indonesia. Sepanjang perannya sebagai akademisi, ia berpengalaman melakukan penelitian di ranah kajian anak dan remaja termasuk isu hak anak, youth culture, wacana identitas, dan etnografi "masyarakat berpindah" seperti dalam komunitas pekerja migran maupun pengungsi. Disertasi Realisa memproblematisasi dualisme wacana agency-vulnerability dan mengelaborasi konsep politics of vulnerabilty yang diejawantahkan oleh para pengungsi muda dalam menghadapi keseharian transit yang sulit di Indonesia.