Tracer Study

Hasil Tracer Study Program Studi Sarjana Antropologi yang dilaksanakan tahun 2024, menunjukkan bahwa lulusan telah berhasil memasuki dunia kerja pada bidang yang cukup beragam dan relevan dengan kualifikasi pendidikan mereka. Sebagian besar alumni bekerja di perusahaan swasta, yang menjadi sektor dominan dalam penyerapan tenaga kerja lulusan. Meskipun demikian, terdapat pula alumni yang berkarya di instansi pemerintah, organisasi nirlaba, BUMN/BUMD, serta memilih jalur wirausaha atau aktivitas profesional mandiri. Hal ini mencerminkan bahwa lulusan memiliki peluang karier yang luas dan tidak terpaku pada satu jenis institusi tertentu.

Berdasarkan penilaian lulusan terhadap kesesuaian tingkat pendidikan dengan pekerjaannya saat ini, mayoritas responden menyatakan bahwa posisi mereka saat ini setara dengan tingkat pendidikan yang telah ditempuh. Temuan ini memperlihatkan adanya kondisi yang cukup ideal di mana kualifikasi akademik lulusan selaras dengan kebutuhan pasar kerja.

Dari aspek kompetensi, sebagian besar alumni menilai bahwa kompetensi yang diperoleh selama studi memiliki tingkat relevansi yang tinggi terhadap pekerjaan yang mereka jalani. Mayoritas responden memberikan penilaian pada kategori “Sedang” hingga “Besar”, yang menunjukkan bahwa pembelajaran di bangku kuliah telah memberikan bekal kemampuan yang cukup mendukung mereka dalam dunia kerja.

Sejalan dengan itu, pengetahuan akademik yang diperoleh selama masa studi juga dinilai memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberhasilan alumni dalam melaksanakan pekerjaan, wirausaha, studi lanjutan, maupun aktivitas profesional lainnya. Dominasi jawaban pada kategori “Besar” dan “Sangat Besar” memperkuat persepsi positif tersebut. Tidak adanya responden yang menilai kontribusi tersebut “Sedikit” atau “Sangat Sedikit” juga menjadi indikasi bahwa proses pendidikan berhasil menghadirkan pemahaman pengetahuan yang aplikatif.

Secara keseluruhan, temuan tracer study tahun 2024 mencerminkan bahwa lulusan program Sarjana UGM telah memiliki keterhubungan yang kuat antara pendidikan tinggi dan dunia kerja, baik dari segi relevansi bidang pekerjaan, tingkat kualifikasi, maupun pemanfaatan kompetensi dan pengetahuan akademik. Hasil ini menjadi dasar penting bagi penguatan kurikulum dan peningkatan kualitas pembelajaran di masa mendatang agar terus selaras dengan dinamika kebutuhan masyarakat dan pasar kerja.

 

Berdasarkan diagram donat (donut chart) di atas, sebagian besar responden menyatakan bahwa pekerjaan yang mereka jalani saat ini sesuai dengan tingkat pendidikan terakhir yang mereka peroleh. Hal ini terlihat dari tingginya persentase responden yang memilih opsi “Setingkat dengan pendidikan saya saat ini” sebagai jawaban dominan.

Sementara itu, terdapat sebagian kecil responden yang menilai pekerjaan mereka menuntut tingkat pendidikan yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada pendidikan yang mereka miliki saat ini. Adapun jumlah responden yang menyatakan bahwa pekerjaan mereka tidak membutuhkan tingkat pendidikan tinggi juga relatif rendah.

Secara keseluruhan, temuan ini mengindikasikan bahwa mayoritas lulusan telah berhasil bekerja pada posisi yang relevan dengan kualifikasi pendidikan mereka, sehingga menunjukkan adanya kesesuaian yang baik antara kompetensi lulusan dan kebutuhan dunia kerja.

 

Berdasarkan diagram donat (donut chart) di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar alumni bekerja di perusahaan swasta. Kategori ini menjadi pilihan dominan dibandingkan dengan jenis institusi lainnya. Hal tersebut memberi gambaran bahwa sektor swasta masih menjadi ruang kerja utama bagi lulusan.

Selain itu, terdapat juga alumni yang bekerja di organisasi nirlaba, instansi pemerintah, BUMN/BUMD, serta yang memilih untuk berwirausaha atau menjadi self-employed, meskipun jumlahnya lebih kecil dibandingkan sektor swasta. Kategori “Lainnya” juga muncul sebagai salah satu jawaban, menunjukkan keberagaman pilihan karier lulusan di luar kategori institusi yang sudah disediakan.

Secara keseluruhan, temuan ini memperlihatkan bahwa lulusan memiliki peluang kerja yang luas dan tidak terpaku pada satu sektor tertentu, dengan sektor swasta tetap menjadi penyerapan terbesar bagi alumni.

 

Berdasarkan diagram donat (donut chart) di atas, menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai kompetensi yang mereka peroleh selama masa studi memiliki relevansi yang cukup kuat dengan pekerjaan yang dijalani saat ini. Hal ini tercermin dari tingginya jumlah responden yang memilih kategori “Sedang” dan “Besar” sebagai tingkat relevansi kompetensi.

Meski demikian, masih terdapat sejumlah kecil responden yang menilai relevansi tersebut “Sedikit” hingga “Sangat Sedikit”, yang menandakan persepsi kebermanfaatan kompetensi akademik belum sepenuhnya merata pada seluruh lulusan. Namun secara umum, temuan ini memberikan indikasi positif bahwa pembelajaran di perguruan tinggi telah memberikan bekal yang cukup sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

 

Berdasarkan diagram donat (donut chart) di atas, mayoritas responden menilai bahwa pengetahuan yang mereka peroleh selama menempuh studi memberikan kontribusi yang besar terhadap aktivitas profesional mereka saat ini, baik dalam bidang pekerjaan, wirausaha, studi lanjutan, maupun aktivitas lainnya. Hal ini tercermin dari dominasi jawaban pada kategori “Besar” dan “Sangat Besar”.

Selain itu, sebagian responden menilai kontribusi pengetahuan berada pada kategori “Sedang”, sementara tidak ada responden yang memilih tingkat kontribusi “Sedikit” atau “Sangat Sedikit”. Temuan ini menunjukkan persepsi positif alumni terhadap relevansi ilmu Antropologi yang mereka pelajari dengan dinamika dunia kerja dan kehidupan profesional saat ini.

Secara umum, hasil ini memperkuat bahwa pembelajaran di perguruan tinggi telah memberi fondasi pengetahuan yang signifikan bagi lulusan dalam menjalankan peran dan tanggung jawab mereka pasca kelulusan.