“Bagaimana makanmu di sini? Apa kamu kesulitan mencari makan di sini? Apakah kamu suka makanan Austria atau harus mencari makanan Indonesia?”
Selama berada di Vienna, kurang lebih pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang sering kali dilontarkan oleh para kenalan kepada saya untuk memastikan apakah saya bisa dengan cukup mudah menemukan apa-apa yang bisa dimakan; perlukah mengganti nasi dengan roti atau pasta, bisakah menemukan bumbu dan rasa yang sesuai selera, hingga apakah itu semua membuat cukup kenyang atau perlu mencari sesuatu untuk dimakan lagi.