Home » Cerita Kerja Lapangan » Menggembala Hadangan di Padang Rawa Kalimantan Tengah

Menggembala Hadangan di Padang Rawa Kalimantan Tengah

Penggembalaan hadangan (kerbau) di padang rawa Jenamas, Kalimantan Tengah, merupakan praktik yang lahir dari konsekuensi relasi multispesies yang khas. Penggembala dan hadangan bekerja sama menggarap padang rawa secara intensif dan intim. Penggembala menggiring hadangan pada pagi hari dan pulang ke kalang menjelang sore. Hadangan di Jenamas beradaptasi dengan baik serta memiliki kapasitas pengetahuan mengenai padang rawa: berenang, berkembang biak, dan mengenal material lingkungannya. Penggembalaan basah dilakukan pada musim penghujan, yaitu penggiringan hadangan dari atas kelotok menuju area pemakanan. Sementara, sewaktu kemarau, hadangan akan secara mandiri mencari makan di padang tanpa digiring oleh penggembala.

Baik penggembala maupun hadangan merupakan subjek yang saling berbagi pengetahuan dalam ekosistem rawa-rawa. Tidak hanya antara manusia dan hadangan, melainkan juga dengan bermacam vegetasi, unsur abiotik, dan spesies lain. Kondisi ekologi rawa yang berjejaring menjadikan rawa-rawa sebagai ruang hidup yang dinamis dan terus diciptakan ulang sepanjang waktu. Menggunakan kerangka kerja more-than-human, studi kami berupaya mengeksplorasi lebih jauh bagaimana hubungan antarspesies ini menciptakan relasi sosial-ekologis, simbolik, kekerabatan, dan distribusi ekonomi padang rawa. Riset ini berlangsung selama satu setengah bulan dan didanai penuh oleh RKAT Penelitian Departemen Antropologi FIB UGM.

Penulis: Ruli Andriansah

Share the Post: