Salam hangat para pembaca!
Tema yang diangkat oleh redaksi pada RANAH edisi kali ini adalah “Penetrasi Pasar: Gejala, Gerakan, dan Kontestasi di Ranah Lokal”. Pada awalnya, redaksi mengusung tema gejala Neoliberalisme yang akan dibahas secara antropologis. Gejala ini merupakan sebuah isu yang sangat menarik. Berawal dari upaya mengajak mahasiswa Antropologi untuk lebih sensitif membaca persoalan-persoalan kultural secara luas dan terbuka terhadap perkembangan-perkembangan luar sebagaimana tema “Netnografi” pada jurnal RANAH sebelumnya. Tema Neoliberalisme ini sebenarnya berkembang dari sebuah mahzab pemikiran ekonomi di Barat. Kemudian berubah menjadi ideologi dominan yang nilai-nilainya tersebar sangat luas, mulai dari perekonomian sampai aktivitas sehari-hari.
Selama masa pengumpulan naskah sejak September 2012 sampai April 2013, tak kunjung ditemukan tulisan mengenai neoliberalisme. Warna tulisan sangat beragam. Tidak hanya menyangkut masalah Neoliberalisme, bahkan ada yang “memaksakan” bahasan mereka ke tema pokok. Akhirnya tim redaksi sepakat untuk mengkerangkai naskah-naskah dalam edisi ini dengan tema “Penetrasi Pasar: Gejala, Gerakan, dan Kontestasi Lokal” dimana Neoliberalisme menjadi salah satu bagiannya.
Di dalam edisi ini, terdapat tujuh artikel yang berhasil terkumpulkan dari mahasiswa S1, S2, dan dosen. Artikel pertama ditulis oleh dosen Antropologi Budaya, M. Zamzam Fauzanafi, berjudul “Budaya Neoliberalisme: Konsumsi dan Transformasi Inderawi”. Naskah ini berisi telaah teoretis dan metodologis mengenai Neoliberalisme bukan hanya gejala politik-ekonomi, melainkan kultural dan sensorial. Artikel kedua ditulis oleh mahasiswa sarjana, Yuda Rasyadian berjudul “Merajut dengan Tanah, Menjejak dengan Sekolah: Gerakan Perlawanan Neoliberalisme di Desa Pertanian Sarimukti”. Tulisan ini berisi tentang bagaimana komunitas petani sadar dan membuat gerakan terhadap kekuatan Neoliberalisme melalui pendidikan. Tulisan ketiga Ali, mahasiswa sarjana, berjudul “WE ARE THE 99%”: Gerakan Menolak Neoliberalisme di Kota Jantung Kapitalisme”. Naskah ini sebenarnya bersifat reportase mengenai gerakan melawan Neoliberalisme di New York secara antropologis. Tulisan keempat ditulis oleh dua orang mahasiswa sarjana, Dhimas Unggul Laksita dan Nur Rosyid berjudul “Carica dan Bayang-bayang Neoliberalisme di Dieng”. Tulisan ini berisi tentang kontestasi Neoliberalisme di ranah lokal, khususnya Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Artikel selanjutnya ditulis oleh (calon) mahasiswa pascasarjana Antropologi Budaya, Nindyo Budi Kumoro, berjudul “Maaf Jalan Ditutup, Ada Hajatan”: Rebutan Ruang antara Tradisi dan Privatisasi di Yogyakarta”. Artikel ini berisi tentang adanya penetrasi pasar melalui privatisasi ruang publik, jalan, dalam konteks ritus sosial”. Artikel keenam, ditulis oleh Rio Heykhal Belvage, mahasiswa pascasarjana Antropologi, berjudul “Neo-liberalisme: Don Quixote dan Perjuangan Melawan Hegemoni Wacana”. Naskah ini berisi tentang refleksi filosofis sebagai renungan melalui obrolan sehari-hari di warung kopi. Artikel terakhir ditulis oleh mahasiswa pascasarjana Antropologi, Roikan, berjudul “Gapura Kampung dan Ruang (Baru) Penetrasi Pasar”. Tulisan ini berisi tentang adanya praktik penetrasi pasar secara halus melalui iklan di Gapura.
Di samping naskah-naskah terpilih, terdapat beberapa foto yang diambil oleh Zamzam Fauzanafi. Foto ini tidak memakai caption agar memungkinkan pemaknaan yang beragam dari pembaca. Foto-foto tersebut merupakan hasil riset inderawi, yang memungkinkan kita untuk menyelami keterkaitan indera penglihatan kita dengan yang lainnya.
Akhirnya melalui pengantar singkat ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan RANAH edisi kali ini. Semoga dengan diterbitkannya jurnal ini, wacana dan diskusi mengenai ilmu antropologi bisa mencakup permasalahan yang lebih luas dan lebih beragam sehingga perkembangan ilmu antropologi di Indonesia juga semakin bertambah. Jurnal ini juga diharapkan bisa memberikan gairah untuk menulis bagi mahasiswa, terutama mahasiswa antropologi sendiri, sehingga semakin banyak tulisan-tulisan ilmiah yang tercipta dan menambah warna bagi dunia akademik di Indonesia. Jurnal yang ada dihadapan pembaca ini tentu saja tidak lepas dari kekurangan, maka redaksi mengharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang nantinya bisa kami gunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas jurnal ini pada edisi-edisi selanjutnya.
Tabik!
***
Jurnal RANAH adalah jurnal mahasiswa Jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dikelola oleh Keluarga Mahasiswa Antropologi (KEMANT) FIB UGM. Jurnal ilmiah ini terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober. Harga eceran Rp. 25.000,-/eksemplar. Redaksi menerima naskah artikel baik yang bersifat teoritis, metodologis, hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan) maupun etnografis, atau tinjauan buku atau wacana yang masuk wilayah kajian antropologi. Artikel harus sesuai dengan tema yang ditawarkan tiap nomor terbitan. Naskah yang masuk diseleksi dan disunting oleh redaksi bekerjasama dengan penyunting ahli.
Jurnal RANAH dapat diunduh secara cuma-cuma di situs internet Jurusan Antropologi UGM setelah lewat satu tahun penerbitan edisi cetak. Jurnal RANAH Th. III, No. 1, April 2013 dengan tema “Penetrasi Pasar: Gejala, Gerakan, dan Kontestasi di Ranah Lokal” dapat diunduh secara utuh pada tautan di bawah ini.
[UNDUH] (14423 KB)
Jurnal RANAH Th. III, No. 1, April 2013: Penetrasi Pasar
Selain unduhan utuh, artikel-artikel dalam jurnal ini juga dapat diunduh secara terpisah melalui tautan di bawah ini.
[UNDUH] (293 KB)
Budaya Neo-Liberalisme: Konsumsi dan Transformasi Inderawi (Sebuah Agenda Riset Etnografi Inderawi)
~ Muhammad Zamzam Fauzanafi[UNDUH] (381 KB)
Merajut dengan Tanah, Menjejak dengan Sekolah: Gerakan Perlawanan atas Neoliberalisme di Desa Pertanian Sarimukti
~ Yuda Rasyadian[UNDUH] (283 KB)
“We Are The 99%” Gerakan Menolak Neoliberalisme di Kota Jantung Kapitalisme
~ Ali[UNDUH] (626 KB)
Carica Dan Bayang-Bayang Neoliberalisme di Dieng
~ Dhimas Unggul Laksita dan Nur Rosyid[UNDUH] (289 KB)
“Maaf Jalan Ditutup, Ada Hajatan” Rebutan Ruang Antara Tradisi dan Privatisasi di Yogyakarta
~ Nindyo Budi Kumoro[UNDUH] (272 KB)
Gapura Kampung dan Ketahanan Identitas
~ Roikan[UNDUH] (415 KB)
Neo-Liberalisme: Don Quixote dan Perjuangan Melawan Hegemoni Wacana
~ Rio Heykhal Belvage
Alamat Redaksi
Sekretariat Keluarga Mahasiswa Antropologi (KEMANT)
Gedung Laboratorium dan Perpustakaan Jurusan Antropologi
Jl. Sosio-Humaniora No. 1, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Yogyakarta 55281
Surat elektronik: kemant1946@gmail.com
Situs internet: antropologi.fib.ugm.ac.id
ISSN: 2088-4133
Hak cipta © 2013 KEMANT dan para kontributor.
Dilarang menggandakan, menyalin, atau menerbitkan ulang artikel atau bagian-bagian artikel dalam jurnal ini tanpa seizin penerbit/redaksi.