Salam hangat para pembaca!
Tema yang diangkat oleh redkasi pada RANAH edisi kali ini adalah “Refleksi: Antropologi dalam Perspektif Antropolog”. Tema ini diusung berkaitan dengan usia departemen antropologi di Fakultas Ilmu Budaya UGM telah menginjak usia emas, yaitu usianya yang ke-50 tahun. Sehingga momentum demikian dirasa sebagai momentum yang tepat untuk menerbitkan sebuah jurnal berisi tulisan-tulisanyang bersifat reflektif. Tulisan yang terkumpul dari para kontributor RANAH pada edisi 2014 ini tentu saja memiliki cita rasa yang berbeda dengan dua edisi RANAH sebelumnya yang secara spesifik memiliki tema yang sifatnya lebih sempit. Tema refleksi yang diusung oleh redaksi RANAH pada tahun 2014 menghadirkan cita rasa bagaimana seorang antropolog berefleksi bahkan melakukan koreksi diri terhadap bidang keilmuan yang ditekuninya sendiri.
Di dalam edisi ini, terdapat tuju buah artikel yang dikumpulkan dari tulisan dosen, mahasswa S1 dan mahasiswa S2 Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Budaya UGM. Artikel pertama ditulisa oleh Heddy Shri Ahimsa-Putra dengan judul “Penelitian Naturalistik, Kualitatif dan Kuantitatif dalam Ilmu-ilmu Sosial Budaya: Sebuah Tinjauan Kritis”. Selanjutnya, Agnes Pranugrahaning menulis dengan judul “Antropologi, Consumer Insights Research, dan Catatan tentang Paradigma”. Tulisan dengan judul “David Graeber: Hutang,Uang, dan Aksi Langsung ditulis oleh Hatib Adbul Kadir. Sedangkan Aji Prasetya Wahyu sebagai penulis artkel keempat, menulis dengan judul “Refleksi Penelitian Antrologi: Sebuah Kajian Autoetnografi”. Michael H.B. Raditya menulis mengenai kajian antropologi seni dengan judul “Sebuah Dramatika antara Antropologi dan Seni”. Artikel terkahi rkarya Dian Lintang Sudibyo ditulis dengan judul “Berkaca untuk Merias: Refleksi Menuju Antropologi Aksi”
Akhirnya melalui pengantar singkat ini kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut serta berpartisipasi dalam pembuatan RANAH. Semoga dengan adanya jurnal ini wacana-wacana ilmu antropologi makin berkembang di Indonesia. Selain memperkaya wawasan dan pengetahuan, diharapkan jurnal ini bisa membuat para pembaca lebih lebih dalam mengkritisi suatu fenomena sosial-budaya. Jurnal yang hadir di hadapan pembaca ini jelas tidak lepas dari kekurangan, maka redaksi mengharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang nantinya sangat berguna bagi untuk peningkatan kualitas jurnal ke depannya.
Tabik.
***
Jurnal RANAH adalah jurnal mahasiswa Jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dikelola oleh Keluarga Mahasiswa Antropologi (KEMANT) FIB UGM. Jurnal ilmiah ini terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober. Harga eceran Rp. 25.000,-/eksemplar. Redaksi menerima naskah artikel baik yang bersifat teoritis, metodologis, hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan) maupun etnografis, atau tinjauan buku atau wacana yang masuk wilayah kajian antropologi. Artikel harus sesuai dengan tema yang ditawarkan tiap nomor terbitan. Naskah yang masuk diseleksi dan disunting oleh redaksi bekerjasama dengan penyunting ahli.