Pada hari Rabu, tanggal 21 September 2022 yang lalu, Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar proposal mahasiswa Program Studi Magister Antropologi. Seminar proposal atau sering dikenal juga dengan istilah Sempro merupakan salah satu bagian syarat kelulusan dengan mempresentasikan rancangan tugas akhir yang akan dikerjakan oleh mahasiswa. Seminar proposal ini berlangsung di Ruang Baca Departemen Antropologi, Lantai 5, Gedung Soegondo, Fakultas Ilmu Budaya, UGM.
Kegiatan seminar proposal ini bersifat terbuka dengan peserta 11 orang mahasiswa Magister Antropologi yang berasal dari dua cabang program peminatan yaitu akademik reguler dan pemberdayaan masyarakat dan dihadiri langsung oleh ketua Departemen Antropologi yaitu Prof. Dr. Pujo Semedi, M.A, beserta 5 orang dosen lainnya yaitu Dr. Sita Hidayah, M.A., Dr. Elan A.Lazuardi, M.A., Dr. Atik Triratnawati, M.A., Agus Indiyanto, M.Si. sebagai dosen penguji yang memberikan penilaian, komentar, masukan, saran dan kritik terhadap rencana penelitian tugas akhir agar nantinya bisa membantu mahasiswa dalam membuat karya etnografi yang baik dalam bidang kajian Antropologi.
Beragam isu dan tema rencana penelitian yang dipresentasikan oleh para peserta kegiatan tersebut mulai dari isu konflik agraria, aktivisme, kesehatan, agama, kesenian, budaya pop, hingga pemberdayaan. Kegiatan seminar proposal kali ini cukup berbeda dengan yang sebelum-sebelumnya seperti yang disampaikan Prof. Dr. Pujo Semedi dikarenakan tugas akhir tidak hanya berupa tesis tapi juga bentuk lainnya. Adanya 2 orang mahasiswa dari program minat pemberdayaan masyarakat yang berencana akan mengerjakan tugas akhirnya berupa karya film/audio-visual, dan master-plan perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakatnya dibidang pengembangan pariwisata yang berbasiskan pada nilai budaya dan kearifan lokal. Hal tersebut dikarenakan Program Studi Magister Antropologi Peminatan Pemberdayaan merupakan alternatif baru bagi para mahasiswa yang tertarik pada antropologi dan melanjutkan karir pada bidang pemberdayaan. Prodi ini mulai dibuka sejak semeter genap tahun 2021. Hadirnya program peminatan pemberdayaan masyarakat menjadi angin segar dan pilihan terbaik bagi mahasiswa ataupun calon mahasiswa Magister Antropologi yang memiliki ketertarikan pada kegiatan Antropologi Terapan (applied anthropology).
Penulis: Verdi Wahyu Cahyadi