Departemen Antropologi FIB UGM menyelenggarakan penayangan film “Laila” pada Jumat, 28 November 2025, pukul 13.00–15.30 WIB di Ruang Multimedia, Gedung Margono. Kegiatan ini menghadirkan mahasiswa untuk menyaksikan secara langsung bagaimana isu pernikahan anak direpresentasikan melalui medium film.
Acara dibuka oleh Muhammad Ade Putra, S.Ant., sebelum dilanjutkan dengan pemutaran film “Laila” yang mengangkat tema pernikahan anak dengan latar sebuah desa pesisir di Kalimantan Timur. Film ini merupakan karya Wucha Wulandari, M.A., sutradara sekaligus lulusan Magister Antropologi UGM (2024), yang telah menginisiasi eksplorasi metode riset melalui medium audiovisual.
Setelah pemutaran film utama, kegiatan dilanjutkan dengan penayangan video “Pasukan Gagal Tobat”, karya tugas akhir mahasiswa Magister Antropologi minat Pemberdayaan. Kedua karya tersebut memberikan gambaran bagaimana visual dapat digunakan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan penyampaian gagasan yang berkaitan dengan kajian antropologi.
Sesi diskusi dan tanya jawab kemudian berlangsung antara peserta dan Wucha Wulandari. Melalui diskusi ini, peserta mendapatkan kesempatan untuk memahami proses produksi visual yang dilakukan Wucha serta konteks di balik pembuatan film “Laila”. Informasi tambahan dalam materi kegiatan juga mencatat bahwa film “Laila” menembus 20 besar seleksi awal Festival Film Indonesia 2025.
Acara ditutup pada pukul 15.30 WIB dan menjadi ruang apresiasi sekaligus pembelajaran bagi mahasiswa mengenai penggunaan media visual dalam menyikapi isu sosial yang relevan.
