Prof. Dr. Irwan Abdullah adalah Guru Besar Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Lahir di Aceh Utara pada 8 September 1963, karirnya dimulai di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada sejak tahun 1987, kemudian menjabat Direktur Eksekutif pada Center For Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) UGM pada tahun 2003 hingga 2005. Pada tahun 2005 hingga 2009, ia menjabat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UGM. Selain aktif mengajar, membimbing, dan seminar di beberapa Perguruan Tinggi, dia juga menjadi konsultan pendidikan, reviewer penelitian, dan trainer pelatihan kepemimpinan dan metodologi. Segera setelah menamatkan Sarjana dari Jurusan Antropologi Universitas Gadjah Mada (1987), ia mendapatkan kesempatan melanjutkan studi ke Belanda dan memperoleh gelar doktor (Ph.D.) dalam bidang Antropologi dari Universitiet van Amsterdam (1994) dan pada tahun 2005 diangkat sebagai Guru Besar Antropologi di Universitas Gadjah Mada. Salah satu di antara beberapa riset yang telah dilakukan adalah Society, Inter-religious Studies, Socio-cultural Anthropology, dan masih banyak riset-riset yang lain yang telah dilakukan dan dihasilkan oleh beliau baik pada tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Beberapa buku penting yang ia hasilkan antara lain Bahasa Nusantara: Posisi dan Penggunaannya Menjelang Abad ke-21 (1999); Sangkan Paran Gender (1997, 2003, 2006); Sex, Gender and Social Reproduction of Power (2001); Indonesia: in Search of Transition (2002); Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan (2006); Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Kontemporer (2009);.