Kajian parenting di Keluarga Norwegia beberapa dekade belakangan ini, sering berfokus pada manifestasi parenting dari orangtua kepada anak[1]. Padahal parenting itu sendiri, memberikan gambaran transmisi nilai-nilai yang orang tua berikan kepada anak (Levinson, 2011: 58). Sehingga kajian-kajian yang hadir sampai saat ini, melewatkan sisi kritis dari parenting. Oleh karena itu studi ini berada pada pencarian nilai yang di transmisikan orangtua kepada anak, yang kemudian dipahami sebagai character building of parenting in Norwegian family.
Studi etnografi selama sembilan bulan ini menemukan, orangtua Norwegia mempunyai empat capital parenting yaitu ekonomi, social, budaya dan pendidikan. Empat capital ini kemudian didistribusikan melalui tiga bentuk parenting yaitu, role model, pendekatan interpersonal, dan kontrol. Ketiga bentuk parenting ini, mempunyai sifat dasar praksis retorika dari orangtua kepada anaknya. Hal ini mewujud pada konsep disiplin dari Foucault (1997) yang mengatakan, organisasi dari distribusi individu pada ruang aktifitas digunakan untuk membentuk tubuh yang produktif dan doclie. Bahkan “sanksi” dianggap wajar, sebagai konsekuensi dari sebuah penyimpangan. Oleh karena itu, anak menjadi tidak sadar jika dirinya menjadi objek dari pembudidayaan nilai. Dengan demikian, habitus terbentuk karena tubuh individu yang terbiasa dengan seperangkat nilai pada sebuah aktifitas. Pada akhirnya ditemukan bahwa respect, negosiasi dan independent, merupakan karakter dari habitus tubuh Norwegia.
Selanjutnya, Negara [Norwegia] memberdayakan tubuh yang mempunyai tiga karakter tersebut sebagai sumberdaya manusia dalam proses pembangunan negara. Hal ini terlihat dari karakter “respect” dan “negosiasi” sebagai upaya preventif yang meminimalisir konflik. Sehingga Norwegia menjadi negara yang mempunyai stabilitas sosial yang baik, untuk melakukan percepatan pembangunan. Sedangkan karakter independent, merupakan mesin yang produktif dari pembangunan ekonomi. Hal ini disebabkan karakteristik “hard-work”, sebagai sifat dasar dari karakter independent. Sehingga tubuh yang mempunyai karakter independent, otomatis mempunyai produktifitas tinggi pada sektor publik. Dengan demikian, studi ini secara simultan telah berhasil mengungkap bentuk dan esensi parenting keluarga Norwegia. Bahkan studi ini berhasil menerangkan potensi keluarga, sebagai instansi terkecil dari negara yang mempunyai peran pada pembangunan negara.
Penulis: Muhammad Wildan Khunaefi
Kepustakaan:
Elstad, Jon Ivar and Kari Stefansen. (2014). Social Variations on Perceived Parenting Styles among Norwegian Adolescents. Child Indicators Research. The official Journal of the International Society for Child Indicators. Springer. DOI 10.1007/s12187-014-9239-5
Farstad, Gunhild.R and Kari Stefansen. (2015). Involved fatherhood in the Nordic context: dominant narratives, divergent approaches. NORMA: International Journal for Masculinity. Studies, 10:1, 55-70, DOI: 10.1080/18902138.2015.1013348
Foucault, Michel. (1977). Discipline and Punish: The Birth of The Prison. New York: Vintage Books.
Lahelma, E., & Gordon, T. (2008). Resources and (in(ter))dependence. Young peoples reflections on parents. SAGE Publications. Vol 16(2): 209–226. 10.1177/110330880801600205
Levinson, Bredley. A.U, and Micca Pollok. (2011). A Commpanion To The Anthropology Education. UK: Blackwell Publishing Ltd.
Smette, I. (2015). The final year. An anthropological study of community in two secondary schools in Oslo, Norway (PhD.),
Stefansen, Kari, Ingrid Smette & Åse Strandbu (2016). Understanding the increase in parents’. involvement in organized youth sports. Sport, education and Society http://dx.doi.org/10.1080/13573322.2016.1150834.
Stefensen, Kari and Helene Aarseth. (2011). Enriching intimacy: the role of the emotional in the ‘resourcing’ of middle‐class children, British Journal of Sociology of Education, 32:3, 389-405, DOI: 10.1080/01425692.2011.559340.
Stefensen, Kari and Gunhild.R.Farstad , 2010. Classeedn Parental Practices in a Moderen Welfare State: Caring for the Under Threes in Norway. Reprints and permissions: http://www.sagepub.co.uk/journalsPermissions.nav. Critical Social Policy, 0261-0183 101; Vol. 30(1): 120–141; 341899 10.1177/0261018309350811 http://csp.sagepub.com.
Strandbu, Åse, Kari Stefansen, Ingrid Smette and Morten Renslo Sandvik. (2017). Young people’s experiences of parental. Understanding the increase in parents’ involvement in organized youth sports. Sport, education and Society. https://doi.org/10.1080/13573322.2017.1323200.
[1] See, Elstad, Jon Ivar and Kari Stefansen. (2014); Farstad, Gunhild.R and Kari Stefansen. (2015); Lahelma, E., & Gordon, T. (2008); Smette, I. (2015); Stefansen, Kari, Ingrid Smette & Åse Strandbu (2016); Stefensen, Kari and Helene Aarseth. (2011); Stefensen, Kari and Gunhild.R.Farstad , 2010; and Strandbu, Åse, Kari Stefansen, Ingrid Smette and Morten Renslo Sandvik. (2017).